1 Rupiah Melemah Imbas Serangan AS ke Situs Nuklir Iran
Suara Sumut Rupiah melemah Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka melemah pada perdagangan Senin (23/6), tertekan oleh meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah setelah Presiden AS Donald Trump mengonfirmasi keterlibatan AS dalam serangan terhadap fasilitas nuklir Iran.
Menurut data pasar, rupiah turun 58 poin atau 0,35 persen menjadi Rp16.455 per dolar AS dibandingkan posisi sebelumnya di Rp16.397. Pelemahan rupiah terjadi seiring penguatan indeks dolar AS yang naik ke level 99, dari sebelumnya 98.
Presiden Direktur PT Doo Financial Futures, Ariston Tjendra, mengatakan bahwa kekhawatiran pasar terhadap potensi eskalasi konflik membuat investor beralih ke aset aman seperti dolar AS.
“Campur tangan militer AS dalam konflik Israel-Iran menimbulkan kekhawatiran bahwa konflik bisa meluas. Ini memicu pelarian modal ke aset safe haven, dan membuat mata uang emerging market, termasuk rupiah, tertekan,” ujar Ariston kepada ANTARA.
Ia memperkirakan rupiah berpotensi terus melemah menuju Rp16.500 per dolar AS, dengan batas support di sekitar Rp16.300 hari ini.

Baca Juga: Gubernur Sumut apresiasi Kodam I/BB selalu hadir bantu pemprov
2 – Gaya Opini Geopolitik-Ekonomi
Ketegangan Iran-AS, Geopolitik Kembali Menghantui Rupiah
Meningkatnya ketegangan geopolitik di kawasan Timur Tengah kembali menempatkan rupiah dalam tekanan. Keterlibatan langsung Amerika Serikat dalam serangan terhadap situs nuklir Iran menandai babak baru dalam konflik kawasan, dan pasar global segera merespons dengan kepanikan.
Mata uang Indonesia pun ikut terguncang. Pada Senin pagi, rupiah dibuka melemah ke posisi Rp16.455 per dolar AS. Indeks dolar AS sebagai aset aman justru menguat ke level 99.
Ini bukan hanya soal perang. Ini adalah krisis persepsi dan kepercayaan pasar.
Donald Trump mengklaim bahwa serangan udara ke tiga situs nuklir Iran “berhasil besar”, tapi justru ucapan ini memicu gelombang spekulasi dan kecemasan. Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei, telah memperingatkan akan adanya konsekuensi berat.
Kondisi ini memberi pelajaran penting: stabilitas geopolitik tetap menjadi faktor dominan dalam arah nilai tukar rupiah, bahkan di tengah situasi ekonomi domestik yang relatif stabil.
3 – Gaya Populer / Edukasi Keuangan
Rupiah melemah Rupiah Melemah, Apa Hubungannya dengan Serangan AS ke Iran?
Senin ini, nilai tukar rupiah turun lagi. Dari sebelumnya Rp16.397 menjadi Rp16.455 per dolar AS. Bagi yang bertanya-tanya: “Kok bisa sih nilai tukar kita melemah karena Amerika dan Iran ribut?”
Jawabannya: pasar keuangan itu sensitif. Ketika ada konflik besar, apalagi melibatkan negara sekuat AS dan negara besar seperti Iran, para investor global jadi panik.
Apalagi sekarang, Presiden AS Donald Trump bilang kalau negaranya ikut menyerang tiga situs nuklir Iran. Ini memicu ketegangan besar di Timur Tengah dan membuat banyak pihak khawatir perang bisa melebar.
Menurut analis Ariston Tjendra, jika ketegangan ini terus berlanjut, nilai rupiah bisa terus melemah ke level Rp16.500. Jadi, bagi kamu yang punya rencana impor atau mau beli barang dari luar negeri, ada baiknya waspada dengan fluktuasi ini.





Respon (2)
Komentar ditutup.