1. Polda Sumut Ungkap Modus Penipuan Penerimaan Casis Polri 2025
Suara Sumut Polda Sumut Kepolisian Daerah Sumatera Utara berhasil mengungkap praktik percaloan dalam penerimaan calon siswa Polri tahun 2025. Tiga tersangka ditangkap, termasuk seorang pensiunan Polri, yang menjalankan bimbingan belajar dengan iming-iming kelulusan melalui jalur khusus. Korban diminta membayar antara Rp170 juta hingga Rp400 juta. Total kerugian mencapai Rp1,43 miliar dari 54 peserta bimbingan
2. Polda Sumut Ingatkan Rekrutmen Anggota Polri Gratis, Waspadai Penipuan
Polri menegaskan bahwa seluruh proses penerimaan anggota Polri tidak dipungut biaya sepeser pun. Polri berkomitmen menindak tegas pelaku penipuan dan calo dalam rekrutmen.
3. Polda Maluku Selidiki Penipuan Bermodus Loloskan Calon Siswa Polri
Polda Maluku tengah menyelidiki kasus penipuan dengan modus menawarkan kelulusan calon siswa Polri dengan membayar Rp50 juta. Pelaku menghubungi orang tua calon siswa melalui telepon dan mengatasnamakan pejabat Polda Maluku.
Baca Juga: Brimob Sumut tingkatkan kesiapsiagaan “water rescue” di Nias
Setidaknya tujuh laporan dari korban berbeda telah masuk terkait praktiknya. Massa bahkan mendatangi DPRD Sumut untuk menuntut keadilan.
Seorang calon siswa Polri di Kupang, Nusa Tenggara Timur, menjadi korban penipuan dengan membayar Rp250 juta.Korban telah melapor ke Propam Polda NTT, dan penyelidikan sedang berlangsung. Modus Penipuan dengan Mengatasnamakan Karo SDM Polda Maluku
Pelaku menjanjikan kelulusan calon siswa Polri dengan meminta korban mentransfer uang sebesar Rp50 juta.Polda Maluku menegaskan bahwa calon siswa yang tidak lulus tidak dapat mengikuti tahapan berikutnya meskipun telah membayar sejumlah uang.Penyelidikan sedang berlangsung untuk menindaklanjuti kasus ini.Polri Ingatkan Rekrutmen Anggota Polri Gratis, Waspadai Penipuan Massa bahkan mendatangi DPRD Sumut untuk menuntut keadilan penipuan masuk casis Polri
Polisi Tipu Polisi: Suap Rp 850 Juta untuk Lulus Sekolah Perwira
Seorang anggota Polres Tapanuli Utara, Brigadir Kepala Shcalomo, menjadi korban penipuan oleh Inspektur Dua RS dari Polda Sumut. RS meminta Rp850 juta untuk mengurus kelulusan korban di sekolah perwira.
Respon (1)
Komentar ditutup.