1. Pemkab Labura Sosialisasikan Pembentukan Sekolah Lansia untuk Tingkatkan Kualitas Hidup Warga Senior
Suara Sumut Pemkab Labura Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) menggelar kegiatan sosialisasi pembentukan Sekolah Lansia di Aula Ahmad Dewi Syukur pada Rabu (25/6/2025).
Kepala DPPKB Labura, Erni Malinda Napitupulu, menyampaikan bahwa dasar pelaksanaan program ini mengacu pada berbagai regulasi nasional, termasuk UU Nomor 52 Tahun 2009 dan Perpres Nomor 180 Tahun 2024.
2. Sekolah Lansia, Harapan Baru untuk Masa Tua yang Lebih Bermakna di Labura
Di tengah cepatnya arus perkembangan zaman, kelompok usia lanjut sering kali tertinggal, tidak hanya secara teknologi tapi juga secara sosial. Wakil Bupati Dr. H. Samsul Tanjung menyebut bahwa lansia bukan hanya sejarah masa lalu, tetapi bagian penting dari hari ini. Dalam suasana hangat aula Ahmad Dewi Syukur, lebih dari 150 peserta tampak antusias. Mereka mendengar paparan dari para narasumber tentang pentingnya menjaga kesehatan, mengenal teknologi, hingga mengelola keuangan sederhana.
“Kadang-kadang kita merasa sudah tua, tapi sekolah ini bikin semangat lagi,” ujar salah satu peserta, Ibu Hasnah (68), yang datang dari Kecamatan Kualuh Hulu.
Sebuah langkah kecil, namun berdampak besar bagi kehidupan para warga senior di Labura.
Baca Juga: Rupiah melemah dipengaruhi keputusan AS serang situs nuklir Iran
3. Pemkab Labura / Edukasi Publik
Dalam banyak masyarakat, lansia masih dipandang sebelah mata, padahal mereka menyimpan kekayaan pengalaman dan semangat hidup yang luar biasa.
Dengan jumlah lansia yang terus bertambah, program ini hadir di waktu yang tepat. Sekolah lansia bukan hanya tentang belajar membaca atau mengenal gadget, tetapi tentang menjembatani lansia dengan dunia yang terus berubah.
Wakil Bupati Dr. H. Samsul Tanjung menekankan bahwa sekolah lansia adalah bentuk penghargaan dan pemberdayaan. Tujuan utamanya jelas: menjadikan masa tua tetap produktif, sehat, dan bermartabat. Dukungan dari OPD, organisasi perempuan, hingga BKKBN menunjukkan bahwa semangat kolaborasi sudah terbangun.
Pertanyaannya: apakah kita sebagai masyarakat juga siap terlibat? Menjadi relawan, memberikan edukasi, atau bahkan sekadar menemani lansia untuk ikut belajar — semua itu bisa jadi kontribusi nyata.
Karena merawat dan memberdayakan lansia adalah tugas bersama. Tak ada kata terlambat untuk belajar, bahkan di usia senja.
