1.Pemkot Medan dan Nantong Bahas Kerja Sama Pendidikan Vokasi
Suara Sumut Pemkot Medan Pemerintah Kota Medan dan Pemerintah Kota Nantong, Provinsi Jiangsu, Republik Rakyat Tiongkok, membahas potensi kerja sama di bidang pendidikan vokasi. Pertemuan ini disambut langsung oleh Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Waas, di Medan, Selasa (1/7).
Rico menyampaikan berbagai modal sosial Medan—keberagaman suku, agama, budaya, hingga pembangunan sektor pariwisata, ekonomi kreatif, kesehatan, dan infrastruktur—menciptakan peluang bagi kerja sama bilateral. Ia menyebut Medan sebagai kota strategis dengan PDRB tahunan mencapai Rp 329 triliun.
Nantong siap memberikan beasiswa vokasi bagi pelajar Medan di Tiongkok dan mengundang Wali Kota Rico untuk berkunjung guna melihat potensi kota lebih jauh.
2. Medan–Nantong Jajaki Pendidikan Vokasi: Jembatan Kolaborasi Internasional
Dalam pertemuan strategis di Medan, Selasa lalu, Wali Kota Rico Tri Putra Waas menyambut kunjungan Delegasi kota Nantong, Tiongkok.
Medan, sebagai kota multikultural dan gerbang barat Indonesia, memiliki potensi kuat untuk menjalin kolaborasi vokasi. Medan dan Nantong memiliki kesamaan sebagai pusat ekonomi, perdagangan, dan industri.
Langkah selanjutnya adalah membentuk tim teknis dan MoU, serta menyiapkan kunjungan balasan Wali Kota Medan ke Nantong.
Baca Juga: Ratusan warga binaan Rutan Medan ikuti zikir akbar sambut Tahun Baru Islam
3. Pemkot Medan Kolaborasi Vokasi Medan–Nantong: Langkah Tepat Menjawab Industri 4.0
Pertemuan antara Pemkot Medan dan Pemkot Nantong menunjukkan pemikiran strategis dalam peningkatan pendidikan vokasi. Dengan PDRB Medan sebesar Rp 329 triliun, Wali Kota Rico Waas melihat inklusi vokasi sebagai instrumen pembangunan SDM.
Nantong menawarkan beasiswa pendidikan vokasi bagi pelajar Medan, sekaligus undangan kunjungan City Mayor ke kota mereka. Ini bukan hanya program pertukaran pelajar, tapi upaya diplomasi pendidikan yang bisa memperkuat kemandirian vokasi Medan dan membuka akses ke jaringan industri Tiongkok.
Kolaborasi ini sejalan dengan tren global: menyelaraskan pendidikan dengan kebutuhan pasar tenaga kerja, kesiapan sertifikasi internasional, dan penguatan diaspora profesional Medan untuk go global.